ALAT – ALAT BERAT ( A2B )

1.TRACK  / CRAWLER  TYPE
  -  ALAT  DOZING,  DIGGING  & SPREADING
  -  ALAT  LOADING,  EXCAVATING & DIGGING
  -  ALAT  PENGEBORAN

2.WHEEL  TYPE 
  -  ALAT  HAULING, TRANSPORT & DUMPING
  -  ALAT LOADING
  -  ALAT  DOZING, GRADING & SPREADI
Fungsi  (BULLDOZER) :

Adalah suatu alat berat yang mempunyai traksi besar yang dapat melakukan pekerjaan menggali , mendorong , menggusur , meratakan , menarik dan sebagainya dan dapat dioperasikan pada medan berlumpur , berbatu , bukit dan hutan.

Fungsi (EXCAVATOR) :
Adalah suatu alat berat dengan perlengkapan back hoe atau shovel ( sejenis bucket ) untuk pekerjaan menggali , membuat parit , mengangkat material. Bodynya dapat berputar ( swing ) 3600 dan mempunyai jangkauan panjang

Fungsi (DRILLING) :
Adalah suatu alat berat yang berfungsi khusus untuk mengebor batuan keras sampai dengan kedalaman tertentu dimana lubang yang dihasilkan di isi sejenis bahan peledak untuk menghancurkan batu tersebut.. Ada yang digerakan dengan tekanan angin ada juga dengan full hydraulic.

Fungsi (DUMP TRUCK)  :
Adalah suatu alat berat sejenis truck yang mempunyai kapasitas daya angkut cukup besar.

Fungsi ( WHEEL LOADER)  :
Suatu alat berat digerakkan dengan roda karet dilengkapi dengan bucket dan berfungsi sebagai alat angkut untuk jarak yang cukup panjang dan mempunyai mobilitas yang tinggi.

Fungsi (MOTOR GRADER)  :
Adalah suatu alat berat yang digerakkan dengan roda karet dilengkapi dengan blade ( sudut ) atau meratakan tanah , dalam hal ini pekerjaan finishing dan dilengkapi pula garu ( scarifier ) untuk menggaru permukaan yang keras agar mudah di scrap ( dikupas ) untuk selanjutnya diratakan

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendoman Singkat Membuat TRA/JSA

TRA - task risk assessment - kalau dibahasakan akan berbunyi penilaian resiko tugas. Sedangakan JSA - job safety analysis atau disebut juga sebagai JHA - job hazard analysis - adalah analisa resiko atau bahaya pekerjaan. Dua-duanya merupakan suatu metode yang sistematis di dalam mengenal dan mengevaluasi bahaya. Dua-duanya dianggap sebagai alat utuk mengenal dan menilai bahaya yang terkait pada pekerjaan yang akan dilaksanaka. Dua-duanya memfokuskan pada aktivitas pekerjaan secara sendiri-sendiri (individual work activity). Dua-duanya adalah proactive hazard identification program. Saya belum menemukan referensinya yang mana duluan dikembangkan antara TRA dan JSA. Namun yang saya temukan di beberapa buku referensi dari NSC - National Safety Council- hanya dibahas tentang JSA. Sedangkan TRA "belum" sepopuler atau tidak ada dibahas di buku yang sama. Saya pun pernah menanyakan kepada HSE Manager saya di perusahaan lama (sekarang beliau HSES manager ASPAC - tinggal di Singa...
Baca selengkapnya

Blasting

Blasting. Ilmu baru buat saya. Ketika disebutkan waktu itu dan yang terbayang adalah mirip-mirip blasting yang sering disebut di perusahaan lama. Grit blasting, sand blasting! Namun, setelah saya bertanya kembali yang dimaskud blasting, ternyata: rock blasting. Atau peledakan batu yaitu meledakkan batu dengan menggunakan bahan peledak (handak). Bahan berupa amonium nitrat dll atau dalam bentuk dinamit sekalian. Ditanam di dalam batu atau di dalam tanah baru diledakkan. Itulah saya sebut ilmu baru buat saya karena saya tidak pernah "bekerja" di tempat seperti itu. Kegiatan blasting ini atau rock blasting atau peledakan batu ini tidak ditemui di dalam permenaker. Namun anda bisa temui di dalam aturan atau perundangan pertambangan. Pulau batu itulah istilah saya setelah melihat, mengamati dalam beberapa minggu dan "memutuskan" bahwa pulau Tanjung Balai Karimun (TBK) memang mengandung unsur batu keras baik berumur muda atau berumur (ter)tua. Ada batu yang sangat keras...
Baca selengkapnya